Senin, 22 Mei 2017

Cara Membuat Kue Kastengel (kue keju)

Hasil gambar untuk kue kastengel keju kraft
Bahan-bahan
  • 250 gram mentega
  • 300 gram tepung terigu protein sedang
  • 1 butir telur
  • 100 gram keju edam parut
  • 100 gram keju cheddar parut
  • 3 kuning telur, untuk olesan
  • Margarin secukupnya untuk olesan
Cara membuat
  1. Kocok mentega dengan putih telur hingga putih dan mengembang
  2. Masukkan keju edam parut sambil dikocok hingga rata
  3. Masukkan tepung terigu, aduk perlahan dengan sendok kayu hingga tercampur rata.
  4. Giling adonan dengan ketebalan ½ cm, potong-potong dengan lebar ½ cm panjang 2cm. Letakkan dan susun di dalam loyang datar yang telah diolesi margarin.
  5. Olesi atasnya dengan kuning telur, taburi keju cheddar parut. Panggang dengan suhu 160C selama 25 menit hingga berwarna kuning kecokelatan dan kering. Angkat dan biarkan dingin. Simpan di dalam stoples kedap udara.

Yaa Rasulalloh (Tum Hi Ho)

Solusi bagi wanita yang sedang Haidl untuk bisa membaca Al-Qur'an

1- Membaca mushaf saat haidh namun tidak menyentuh secara langsung

Solusinya dijelaskan oleh Syaikh Ibnu Baz rahimahullah di mana beliau berkata, “Diperbolehkan bagi wanita haid dan nifas untuk membaca Al Qur’an menurut pendapat ulama yang paling kuat. Alasannya, karena tidak ada dalil yang melarang hal ini. Namun, seharusnya membaca Al Qur’an tersebut tidak sampai menyentuh mushaf Al Qur’an. Kalau memang mau menyentuh Al Qur’an, maka seharusnya dengan menggunakan pembatas seperti kain yang suci dan semacamnya (bisa juga dengan sarung tangan, pen). Demikian pula untuk menulis Al Qur’an di kertas ketika hajat (dibutuhkan), maka diperbolehkan dengan menggunakan pembatas seperti kain tadi.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 10: 209-210) 2- Membaca Al Quran terjemahan

Kalau di atas disebut mushaf berarti seluruhnya berisi ayat Al Quran tanpa ada terjemahan. Namun kalau yang dibaca adalah Al Quran terjemahan, itu tidak termasuk mushaf.

Imam Nawawi rahimahullah dalam Al Majmu’ mengatakan, “Jika kitab tafsir tersebut lebih banyak kajian tafsirnya daripada ayat Al Qur’an sebagaimana umumnya kitab tafsir semacam itu, maka di sini ada beberapa pendapat ulama. Namun yang lebih tepat, kitab tafsir semacam itu tidak mengapa disentuh karena tidak disebut mushaf.”

Jika yang disentuh adalah Al Qur’an terjemahan dalam bahasa non Arab, maka itu tidak disebut mushaf yang disyaratkan dalam hadits mesti menyentuhnya dalam keadaan suci. Namun kitab atau buku seperti itu disebut tafsir sebagaimana ditegaskan oleh ulama Malikiyah. Oleh karena itu tidak mengapa menyentuh Al Qur’an terjemahan seperti itu karena hukumnya sama dengan menyentuh kitab tafsir. Akan tetapi, jika isi Al Qur’annya lebih banyak atau sama banyaknya dari kajian terjemahan, maka seharusnya tidak disentuh dalam keadaan berhadats.

Sumber: muslimah.or.id/ramadhan/solusi-bagi-wanita-haidh-supaya-bisa-membaca-al-quran.html

Cara membuat PISEL (Pisang Selimut Coklat Keju)



Bahan-bahan :
  • Tepung Terigu
  • Pisang
  • Telur
  • Gula Pasir
  • Susu
  • Cokelat Bubuk
  • Garam Halus
  • Margarin
  • Keju Batangan
  • Air
  • Meses
  • Sukade
      Cara membuat pisang selimut:
  1. Kupas Kulit Pisang, Kemudian iris pisang menjadi 2 bagian
  2. Nyalakan kompor dan panaskan margarin ke dalam teplon, kemudian goreng pisang sampai lemas dan sedikit gosong
  3. Membuat selimut/kulit : Campurkan tepung  terigu, cokelat bubuk, susu kental manis dalam wadah adonan. Aduk2 kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit.
  4. Kocok adonan dengan whisker(Mixer) sampai tidak ada yg bergerindil.
  5. Masukkan telur dalam adonan. Kocok lagi sampai tercampur rata.
  6. Diamkan adonan selama 5 menit. Lalu dadar tipis-tipis memakai teplon yang diolesi dengan sedikit margarin
  7. Letakkan pisang dan coklat meisis pada 1 lembar kulit. Gulung dengan rapi (seperti menggulung risoles)
  8. Taburkan keju dan sukade diatas gulungan cokelat pisang. Bungkus pisel dengan plastik. Pisel siap dihidangkan.
 

Contoh KATA PENGANTAR



KATA PENGANTAR


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah (bank dan lembaga keuangan syariah) tentang (lembaga keuangan syariah nonbank) dengan sesempurna mungkin. Sholawat dan salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang penulis nantikan syafaatnya dihari akhir nanti.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Pekalongan, Mei 2017

Penulis

Pengertian Technopreneurship


Technopreneurship adalah sebuah wirausaha/ inkubator bisnis berbasis teknologi, model materi ini merupakan strategi terobosan baru untuk mensiasati masalah pengangguran intelektual yang semakin meningkat.

Inkubator bisnis merupakan wadah atau tempat mahasiswa dan pekerja belajar membuat perusahaan, disana mereka dapat belajar, membuat jaringan dan alat untuk membuat kesuksesan usaha. Inkubator bisnis sendiri didefinisikan sebagai “proses dukungan bisnis untuk menjadi lebih cepat mencapai kesuksesan”.

Tujuan dari inkubator bisnis adalah melahirkan perusahaan sukses yang dapat meninggalkan program bantuan keuangan dan mampu berdiri sendiri, lulusan incubator bisnis akan melahirkan wirausahawan yang mampu menciptakan lapangan kerja, mengkomersialisasikan teknologi dan penguatan ekonomi local dan nasional.

Minggu, 21 Mei 2017

Teori Permintaan

A. Teori Permintaan dalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:

1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.

2. Harga barang lain yang terkait
Berpengaruh apabila terdapat 2 barang yang saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).

3. Tingkat pendapatan perkapita
Dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.

4.Selera atau kebiasaan
Tinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola hidup suatu masyarakat.

5.Jumlah penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin besar permintaan terhadap barang tersebut.

6.Perkiraan harga di masa mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang tersebut sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa depan.

7.Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.

8.Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.
Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering mendorong orang untuk membeli banyak daripada biasanya.

[Lyric] Al Munsyidin - Syaikhona

INFLASI

1. Pengertian Inflasi
    Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian dimana harga-harga secara umum mengalami   kenaikan dalam waktu yang panjang. Kenaikan harga yang bersifat sementara seperti kenaikan harga pada masa lebaran tidak dianggap sebagai inflasi, karena disaat setelah masa lebaran harga-harga dapat turun kembali. Kenaikan harga pada satu atau dua jenis barang juga tidak dapat dikategorikan sebagai inflasi.

2. Teori-teori Inflasi 
a. Teori Kuantitas : Sebagaimana diungkapkan sebelumnya, kaum klasik berpendapat bahwa tingkat harga ditentukan oleh jumlah uang yang beredar. Harga akan naik jika ada penambahan uang yang beredar. Jika jumlah barang yang ditawarkan tetap, sedangkan jumlah uang ditambah menjadi dua kali lipat, maka cepat atau lambat harga akan naik menjadi dua kali lipat. 
b. Teori Keynes : Keynes melihat bahwa inflasi terjadi karena nafsu berlebihan dari suatu golongan masyarakat yang ingin memanfaatkan lebih banyak barang dan jasa yang tersedia. Karena keinginan memenuhi kebutuhan secara berlebihan, permintaan bertambah, sedangkan penawaran tetap, yang akan terjadi adalah harga akan naik, pemerintah dapat membeli barang dan jasa dengan cara mencetak uang, misalnya inflasi juga dapat terjadi karena keberhasilan pengusaha memperoleh kredit. Kredit yang diperoleh ini digunakan untuk membeli barang dan jasa sehingga permintaan agregat meningkat, sedangkan penawaran agregat tetap. Kondisi ini berakibat pada kenaikan harga-harga.
c. Teori Struktural : Teori ini menyorot penyebab inflasi dari segi struktural ekonomi yang kaku. Produsen tidak dapat mengantisipasi cepat kenaikan permintaan yang disebabkan oleh pertambahan penduduk. Permintaan sulit dipenuhi ketika ada kenaikan jumlah penduduk.

3. Jenis-jenis Inflasi
a. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya
Berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi dapat dibedakan atas ringan, sedang, berat, dan sangat berat.
1)Inflasi ringan : Inflasi ringan adalah inflasi yang masih belum begitu mengganggu keadaan ekonomi. Inflasi ini dapat dengan mudah dikendalikan. Harga-harga yang naik secara umum, namun belum menimbulkan krisis di bidang ekonomi. Inflasi ringan berada di bawah 10% per tahun.
2)Inflasi sedang : Inflasi ini belum membahayakan kegiatan ekonomi. Tetapi inflasi ini bisa menurunkan kesejahteraan orang-orang berpenghasilan tetap. Inflasi sedang berkisar antara 10%-30% per tahun.
3)Inflasi berat : Inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Pada inflasi berat ini, biasanya orang cenderung menyimpan barang. Dan pada umumnya orang mengurungkan niatnya untuk menabung, karena bunga pada tabungan lebih rendah daripada laju inflasi. Inflasi berat berkisar antara 30%-100% per tahun.
4)Inflasi sangat berat (Hyperinflation) : Inflasi jenis ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan susah dikendalikan walaupun dengan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Inflasi yang sangat berat berada pada 100% keatas setiap tahun. 
 
b. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya
1) Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat disebut "demand inflation"
2) Inflasi karena kenaikan biaya produksi disebut "cost inflation"

c. Jenis-jenis Inflasi Berdasarkan Sumbernya
1) Inflasi yang bersumber dari dalam negeri
2) Inflasi yang bersumber dari luar negeri